Friday 31 May 2013

Paulo Freire : Seorang Filosof Pendidikan

paulo freire

Pendidikan Kaum Tertindas dari Kesadaran Naif Menuju Kesadaran Kritis

Paulo Freire Seorang Filsafat Pendidikan

Hidup tanpa ilmu bagaikan malam tanpa bintang, begitulah kiranya pribahasa yang kita dapatkan pada waktu kita masih menjadibagian dari obyek ilmu pengetahuan teoritis tanpa memiliki sebuah kesadaran.

Paulo Freire adalah tokoh pendidikan yang penuh dengan misteri yang menyelimuti pemikiran pendidikannya. Dilahirkan di Brasil, 19 September 1921. Beliau dikenal sebagai mahaguru dalam pendidikan yang sangat memberdayakan kaum tertindas dan petani miskin. Kemampuan Freire dalam bidang pendidikan yang memberi pencerahan  sadar politik dan sadar berfikir kritis membuat dia ditunjuk sebagai direktur Program Nasional Pemberantasan Buta Huruf Brasil pada 1963. Kakanda ini juga sempat diasingkan dalam penjara atas tuduhan “subversi” pada saat Brasil mengalami junta militer. Dan pada saat kebebasannya, Freire dan kawan kawannya mendirikan Partai Buruh Berhaluan Kiri.

Menurut Freire, fitrah manusia sejati adalah pelaku (subyek) bukan penderita (obyek). Bagi Islam, fitrah manusia adalah suci, merdeka, khalifah. Memposisikan diri sebagai “memanusiakan manusia” atau humanisme. Terdapat 4 pengertian mengenai humanisme: Humanisme menurut liberalisme barat, Humanisme menurut marxisme, Humanisme menurut eksistensialis, dan Humanisme menurut Agama Islam.

Bagi Paulo Freire, humanisme lewat pendidikan adalah sebuah politik pembebasan manusia dengan cara membongkar kesadaran manusia itu sendiri. 

Manusia harus mengetahui bahwa dunia dan realitas hidup ini ‘bukan sesuatu yang terjadi dengan sendirinya, dan dengan begitu harus diterima apa adanya’ sebagai suatu takdir atau nasib yang tidak boleh kita kritisi sama skali. Hal inilah yang membuat Freire mengkritisi cara pemikiran yang demikian. 

Singkatnya Freire menginginkan perlunya sikap Orientatif yang merupakan pengembangan bahasa fikiran yakni cara berfikir yang menyadari keberadaannya. Manusia adalah tuhan atas dirinya senfiri, dan karena itu fitrah manusia adalah merdeka. Itulah tujuan akhir dari upaya humanisasinya Freire.

Gagasan pendidikan Kanda ini adalah pendidikan yang berorientasi pada pengenalan realitas diri manusia dan dirinya sendiri. Pengenalan yang melibatkan unsur obyektif dan subyektif. Kebutuhan obyektif diperlukan untuk merubah keadaan yang tidak manusiawi karena kemampuan subyektif digunakan untuk mengetahui terlebih dahulu bahwa sesungguhnya terjadi kehidupan yang tidak manusiawi. 

Freire mengenalkan 3 unsur pendidikan dalam hubungan yang dialektis yaitu
-      
  -        - pengajar,
-         - pelajar atau anak didik, dan
-         - realitas dunia

Jadi, guru adalah subyek aktif dan anak didik adalah obyek pasif yang penurut yang menjadi bagian dari realitas dunia pendidikan selama ini yang telah ada dan telah maan. Pendidikan akhirnya bersifat negative dimana guru memberi informasi yang harus ditelan mentah – mentah oleh murid.
Berikut daftar gaya antagonisme pendidikan yang ditolak oleh Paulo Freire :

1.       Guru mengajar, murid belajar
2.       G uru tahu segalanya, murid tidak tahu apa-apa
3.       Guru berfikir, murid difikirkan
4.       Guru bicara, murid mendengar
5.       Guru mengatur, murid diatur
6.       Guru memilih dan memaksakan pilihannya, murid menuruti
7.       Guru bertindak, murid membayangkan bagaimana bertindak sesuai gurunya
8.       Guru memilih apa yang diajarkan, murid menyesuaikan diri
9.     Guru mengacaukan wewenang ilmu pengetahuan dengan wewenang profesionalismenya, dan    mempertentangkan dengan kebebasan murid
.          Guru adalah subyek proses belajar, murid obyeknya

Maka yang dimaksud konsep pendidikan oleh Kakanda Freire adalah suatu “pedagogy of liberation” yakni proses pendidikan hadap masalah. Suatu antitesa dari sikap pendidikan gaya antagonis yang lebih mendorong dialog antara guru dan murid.

Formulasi filsafat pendidikannya dinamakan sebagai pendidikan kaum tertindas. Sistem pendidikan pembaharu ini adalah pendidikan untuk pembebasan bukan untuk penguasaan (dominasia).
Berikut skema pendidikan yang ditawarkan oleh paulo Freire

Tindakan
                                                Kata = Karya = Praxis
 Pikiran

Inti dari proses pembelajaran oleh Kakanda Freire adalah proses penyadaran. Pendidikan yang aktif  bertindak dan berfikir sebagai pelaku, yang melibatkan diri secara langsung terhadap suatu permasalahan nyata dalam suasana yang nyata, maka konsep pendidikan kaum tertindasnya Freire dengan sendirinya akan menumbuhkan kesadaran. 

Pembebasan dan memanusiakan manusia hanya bisa dilakukan dalam artian yang sesungguhnya jika orang tersebut benar – benar berada dalam kondisi yang sadar, menyadari realitas dirinya sendiri dan dunia sekitarnya dengan suatu idealisme yang kuat.

Proses penyadaran dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan adalah inti dari ajaran pendidikan kakanda ini. Ada proses yang utuh dengan selalu memulai dan memulai. Dunia kesadaran seseorang harus terus dilakukan, berangkat dari “kesadaran magis” terus berproses dari “kesadaran naif” sampai ketingkat yang dinamakan “kesadaran kritis” dan sampai pada tingkat kesadaran yang tertinggi yaitu “kesadarannya kesadaran, bagi saya kesadaran manusia adalah internasionalitas pengalaman akan realitas (keterlibatan penuh dan sadar dalam suatu proses).

Jadi, menurut saya kesimpulannya adalah pendidikan yaitu proses pembebasan dari sistem yang menindas. Dan hakikat pendidikan adalah proses pembangkitan kesadaran kritis sebagai prasyarat proses humanisasi. Kuncinya adalah sistem pendidikan ini menginginkan konsientisasi atau proses membangkitkan kesadaran kritis.

Friday 24 May 2013

Tempat Yang Paling Unik dan Aneh di Dunia

Di dunia ini ada berbagai banyak tempat yang bisa kita kunjungi. Mulai dari tempat romantis, mengerikan dan tempat yang menyebalkan. Nah, di artikelku kali ini akan membahas beberapa tempat yang paling unik dan aneh di dunia.

Lift  merupakan tempat yang paling membosankan dan paling sepi. Meskipun 

       terdapat banyak orang di lift tapi masih terasa sepi. Nda tau kenapa yah.

lift













WC/Toilet adalah tempat di mana kita bisa merenung, berimajinasi, dan memikirkan   

                suatu kreativitas yang ada di dalam otak. Yah mungkin karena bingung mau 

                bikin apa di dalam WC/Toilet.

toilet/WC
















Masjid ini merupakan tempat teraman di dunia. Satu contoh keetika terjadi bencana 

           tsunami di Aceh, satu satunya gedung yang aman adalah masjid Raya 

           Baiturrahman. Dan yang paling penting jika ada demo atau kerusuhan cepat

           cepatlah kau bersembunyi di dalam masjid, pasti selamat.

masjid











Kasur ini merupakan tempat yang paling kuat gaya gravitasinya di dunia. Satu               contohnya ketika kita bangun tidur dipagi hari, pasti akan sangat susah untuk berdiri sekalipun.

kasur,tempat,tidur,nyaman,bantal
kasur
 

Monday 20 May 2013

Cerita : Cinta Berakhir di Toilet

Cerita : Cinta Berakhir di Toilet

Di suatu sekolah ada seorang murid bernama Riko. Nah, si Riko ini naksir sawa cewek teman sekolahnya. Namanya Lisa. Riko sangat sayang pada Lisa tapi Lisa tidak mau menerima Riko. Riko selalu mendekati Lisa tetapi Lisa selalu menjauh. Pokoknya Riko sangat sayang sama Lisa tetapi cintanya selalu ditolak Lisa.




Riko sangat sayang pada Lisa tapi cintanya terus ditolak dan kemudian Riko pun menjadi putus asa.

Lalu di toilet sekolah

Suatu saat Lisa boker di toilet sekolah, Riko pun juga mau boker di toilet, karena Lisa yang duluan masuk akhirnya Riko pun mengantri. Lisa kemudian sudah keluar dan sekarang giliran Riko yang masuk WC. Di dalam toilet Riko menghayalkan Lisa sambil boker, lalu Riko menulis sesuatu di pintu toilet, "LISA BIAR CINTA KITA TAK BISA BERSATU, ASALKAN TAI KITA BISA BERSATU
Cinta,Anak,Muda,di,Toilet,Sekolah
toilet

Wednesday 1 May 2013

Mengenal Psikologi Analitik


Mengenal Psikologi Analitik




psikologi


Mengenal Psikologi Analitik

Carl Gustav Jung Tokoh psikoanalisis lainnya selain Freud adalahCarl Gustav Jung, dia adalah  pencetus ide ketaksadaran kolektif (collective unconscious). Sistem  psikologinya hampir sama dengan Freud, tapi memiliki beberapa jalan yang berbeda. Dia menyebut sistemnya 'Psikologi analitik' (Analitical Psycology).
Perbedaan Utama pada Teori Libido.  Freud memperlihatkan libido terutama dalam konteks seksual, sedangkan Jung memperlihatkan sex sebagai hanya salah satu bagian penggerak kekuatan dari libido. Jung berpendapat bahwa libido sapat mengekspresikan dirinya salam cara yang lain tergantung dari apa yang paling penting bagi individu pada suatu saat. Jung menolak dasar teorinya sebagai seksual secara eklusif yang memberikannya interpretasi pada kelakuan Feud yang mengekspresikan hanya pada term seksual.

Contoh dari ini adalah selama pase pre-seksual (3-5 tahun pertama) Jung berpendepat energi libido (libidinal energy) merupakan fungsi dari nutrisi dan pertumbuhan, tanpa adanya pengaruh dari libido seksual seperti pada pemikiran Freudian. Dia juga menolak Oedipal complex-nya Freud dan dia lebih berpandangan terhadap penggabungan antara perasaan seksual dengan tendensi pertahanan hidup daripada konsep Freud tentang ketergantungan (misalnya: makanan, kelangsungan hidup) anak yang diperlihatkan pada ibunya. Jung berpendapat bahwa perasaan sexual merupakan faktor yang memberikan kontribusi, tapi bukan faktor yang utama.

Pandangann Jung terhadap Pikiran (mind Menggunakan psyche untuk merujuk pada pikiran. 3 level pikiran
1. Kesadaran (Conscious)
2. Ketidakesadaran personal (Personal Unconscious)
3. Ketidaksadaran kolektif (Collective Unconscious)
 Jung percaya, terlalu banyak hal penting yang diletakan pada alam pikiran sadar (conscious). Dia memperlihatkan ketaksadaran sebagai bagian yang paling penting dalam alam pikiran (mind), dan membaginya kedalam dua bagian:
Ketaksadaran Personal yang dimiliki tiap individu, dan berisi impuls-impuls, harapan, dan pengalaman personal.

Ketaksadaran Kolektif yang merupakan bagian yang paling besar pada ketaksadaran, dan merupakan teori intriguing terpenting dari Jung. Dia menteorisasi bahwa ada bagian pokok ketidaksadaran dari pikiran yang penuh ide dan pengalaman yang terbangun hingga sangat kuat, dan  tersembunyi dalam sektor masing-masing alam pikiran ketidaksadaran kita yang dimulai sejak keberadaan ras manusia.

Buku Schultz "A History OF Modern Psychology" menjelaskan teori ini seperti sekumpulan kepulauan. Pulau-pulau muncul ke permukaan air seperti kedaran individu, dan bagian dataran yang berada dibawah air seperti ketidaksadaran personal.  Bagian dasar yang sangat luas adalah analogi untuk ketidaksadaran kolektif.

Empat Pola Dasar (The Four Archetypes) Jung meperkenalkan ketaksadaran kolektif sebagai pembentuk tendensi pewarisan, yang dinamakannya "archetypes", dan ini adalah  "pre-existing determinants of mental experience" yaitu berarti ketaksadaran kolektif menentukan bagaimana kita berperilaku secara luas.
Acrhetypes
adalah pengalaman, menurut Jung, layaknya emosi dan gambaran mental. Jung dalam studinya tentang kultur dan cara berfikir menemukan 4 archetypes utama yang menonjol.
Persona
Merupakan sebuah penutup menyembunyikan orang sebenarnya. Orang menggunakan ini untuk tampil berbeda pada orang-orang tertentu dan pada situasi sosial dimana ia menginginkan interaksi yang lebih baik. Penutupan seringkali tidak merefleksikan kepribadian orang itu sebenernya.

Anima dan Animus
Merupakan karakteristik gender manusia.  Animus berarti karakter maskulin yang ada pada wanita, dan Anima berarti suatu karakteristik wanita (feminim) yang ada pada pria.
Shadow
Merupakan bagian kepribadian yang seperti kepribadian hewan. Pola dasar ini yang memberikan aspek tak bermoral (immoral) pada manusia. Jung mengklain bahwa ketika kita melakukan sesuatu yang 'jelek' maka penyebab
perilaku tersebut adalah shadow personality. Intro/Extroversion
Teori Jung yang paling populer adalah pembagian sifat manusia kedalam sifat introvert dan ekstrovert.
Introversion
Merupakan bagian libido yang mengatur kedalam diri (Inwards). Dengan bagian ini individu mejadi lebih memiliki keinginan untuk berusaha, berinstrospeksi, dan memiliki ketahanan terhadap pengaruh dari luar. pengaruh dari luar. Kurang percaya diri ketika berhubungan dengan dunia luar dan cenderung menjadi malu atau anti-sosial.
Extroverted
Merupakan libido yang mengatur keluar dari diri manusia, kejadian dan situasi tertentu. Seseorang yang bertipe ini memiliki pengaruh yang sangat kuat  pada lingkungannya dan sangat berdifat sosial, memiliki kepercayaan diri yang baik pada banyak situasi.
Jung percaya bahwa kedua sisi tersebut ada pada individu secara luas, dan kita tidak mungkin menemukan seseorang yang yang introvert total atau extrovert total. Faktor-faktor eksternal cenderung memiliki pengaruh yang besar pada sisi dominan mana yang akan muncul dan seberapa besar sisi kepribadian tersebut  mendominasi seseorang. Sebagai contoh, orang yang secara normal pemalu bisa menjadi extrovert pada situasi ketika dia merasa benar-benar tertarik dan merasa nyaman.