Wednesday 24 July 2013

FPI dan Aksi Kontroversinya

FPI atau Front Pembela Islam adalah sebuah oraganisasi massa Islam bergaris keras yang berpusat di Jakarta. Selain beberapa kelompok internal, yang disebut oleh FPI sebagai sayap juang, FPI mempunyai kelompok Laskar Pembela Islam, kelompok para militer dari organisasi tersebut yang kontroversial karena melakukan aksi-aksi penertiban (sweeping) terhadap kegiatan-kegiatan yang dianggap maksiat atau bertentangan dengan syariat Islam teruatama pada bulan Ramadan dan seringkali berujung pada kekerasan. 

Organisasi ini terkenal dan kontroversial karena aksi-aksinya sejak tahun 1998. Rangkaian aksi yang berujung pada kekerasan sering diperlihatkan dalam media massa. FPI di deklarasikan pada 17 Agustus 1998 di halaman pondok pesantren Al Um, Kampung Utan, Ciputat di selatan Jakarta oleh sejumlah habaib, Ulama, Mubaligh, dan aktivis muslim yang disaksikan ratusan santri yang berasal dari jabodetabek. 

Sudah banyak aksi kontroversial yang dilakukan oleh organisasi ini mulai dari rusuh larangan Lady Gaga manggung di Indonesia, juru bicara FPI Munarman menyiram Sosiolog UI Thmrin dan masih banyak lagi aksi kontroversi lainnya. 


Banyak kecaman dari berbagai lapisan masyarakat terhadap ulah FPI selama ini pun tidak terkecuali Presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono. Berbicara saat menghadiri acara buka puasa bersama bersama anak yatim piatu di Kemayoran, Jakarta Pusat, minggu malam (21/7), Presiden menyesalkan aksi-aksi kekerasan yang muncul mengatasnamakan agama. "Harus dicegah konflik atau benturan horizontal, dan dicegah untuk tidak ada elemen dari manapun juga termasuk FPI yang melakukan aksi-aksi kerusuhan dan kerusakan. Di negara ini, ada hukum dan tatanan yang berlaku. Tidak boleh ada elemen manapun yang menjalankan hukum di tangannya sendiri kecuali penegak hukum" ujarnya.

Presiden mengecam adanya kelompok masyarakat yang melakukan kekerasan dengan mengatasnamakan agama Islam. Karena Islam menurutnya, melarang adanya tindak main hakim sendiri. Beliau juga menegaskan, sebagai seorang muslim, ia sangat berkeberatan kalau agama Islam disalahtafsirkan dan juga disalahgunakan. Ia mengingatkan, Islam menyukai kedamaian dan kasih sayang diantara sesama.


Akibat begitu banyak aksi dan ulah FPI yang dirasa banyak merugikan, FPI terancam dibubarkan oleh pemerintah. Mengingat FPI berkali-kali membuat kerusuhan dan kerusakan yang merugikan masyarakat. 


Pembekuan FPI bisa dilakukan jika pemerintah berpaku pada UU Ormas yang baru saja disahkan oleh DPR. "UU Ormas sudah mengatur soal itu, tapi lewat mekanisme dan prosedur yang panjang sebelum kemudian pemerintah melalui kemendagri yang mempunyai kewenangan untuk memberikan sanksi. Jadi itu prosesnya sangat panjang karena UU Ormas sangat demokratis sekali dari sisi itu". Ungkap salah satu anggota DPR.

Kalau menurut saya mungkin karena tuah sebagai negeri dengan masyarakat sangat religius, di negara ini segala hal, segala persoalan, akan serta merta dikaitkan dengan instansi tertinggi, yaitu instansi akhirat. Ini konsekuensi lain ketika kontrol sosial dijalankan atas semangat membereskan moral individu-individu agar mereka nanti tidak repot di akhirat karena digolongkan sebagai pendosa. 

Kita sudah sama-sama ketahui, pemikiran ini menghasilkan aksi sweeping, penggerebekan, pengeroyokan, pemblokiran oleh kelompok individu kepada kelompok individu lain karena dianggap melakukan sesuatu atau berjalan diluar ketetapan jalur akhirat. Pada sisi lain, abstraknya soal akhirat itu pula membuatnya mudah diputar balikkan. Yang paling miris tentulah kekerasan yang dilakukan dengan mengatasnamakan agama tertentu.


front,pembela,islam,aksi,kontroversi
FPI


Front Pembela Islam hari ini saya melihat antara ideologi Islam Primordial atau Islam Anarkis. Di satu sisi mereka menginginkan Islam seperti dijaman Nabi Muhammad, mengikuti hanya perintah dan perilaku Nabi Muhammad, selain dari itu adalah bid'ah. Di lain hal jika ada kelompok individu yang tidak menjalankan syariat Islam seperti apa yang di ajarkan Nabi maka akan istilahnya didikriminasi oleh kelompok FPI ini. 


Ibarat buku, mungkin zaman para nabi sudah tutup buku. Yang ada sekarang adalah ilusi, dari ilusi kenabian sampai ilusi pencerahan.

Ada satu cerita teman di Bali. Sautu saat ada seorang anggota FPI sedang naik taksi menuju hotel tempatnya menginap. Di dalam mobil sopir taksi sedang memutar lagu barat, kemudian sang anggota FPI berkata, "Bisa kamu matiin lagunya gak? di zaman nabi gak ada musik apalagi lagu barat". Lalu si sopir taksi mematikan musiknya, kemudian memberhentikan mobilnya dan berkata. "Silahkan anda turun, karena di zaman nabi tidak ada taksi. Tunggu saja unta lewat".


Sunday 21 July 2013

Kisah Si Gadis Buta


Inilah sepenggal kisah tentang seorang perempuan yang memiliki kekurangan cacat mata atau buta. Dia punya seorang pacar yang sangat baik kepadanya, tapi pada akhirnya mereka pun berpisah. Nah, ini kisahnya 

Cekidot.... :D 
gadis buta

Pada suatu ketika, ada seorang gadis buta. Dia dibenci semua orang kecuali pacarnya.

Pada suatu hari gadis ini berkata kepada pacarnya, "Aku mau menikah denganmu, jika aku sudah melihat".
Di suatu hari, ada seseorang yang mau mendonorkan matanya kepada gadis buta ini. 
Setelah gadis itu bisa melihat, dia terkejut karena pacarnya ternyata juga buta.
Lalu pacarnya si gadis buta bertanya, "Maukah kamu menikah denganku ?"
Si gadis buta menjawab, "Aku tidak mau menikah dengan orang buta!"

Lalu pacarnya tersenyum dan pergi sambil berkata, "JAGA MATAKU BAIK - BAIK YA..."

Tuesday 16 July 2013

Ramadan Tempat Bertemu sapa Teman Lama

Mungkin sudah menjadi tradisi dan kebiasaan turun-menurun di Indonesia bahwa setiap memasuki bulan Ramadan selalu akan menjadi waktu yang tepat untuk bernostalgia dengan teman atau mungkin hanya bertemu sapa dengan teman lama. 

Hingga saat ini begitulah cara kami untuk sekedar berjumpa dengan kami karena bulan Ramadan merupakan bulan dimana semua aktivitas kami sedikit berkurang dari bulan - bulan lain. 

Menyenagkan rasanya bertemu kawan - kawan lama yang dari setiap tahunnya hanya bertemu beberapa kali atau mungkin belum sekalipun bertemu sejak beberapa tahun atau mungkin teman sedari kecilnya baru bertemu saat bulan Ramadan. 

Fenomena yang paling sering terjadi di Indonesia ini adalah saat buka puasa bersama (bukber) sebagai waktu yang tepat untuk istilahnya ajang kumpul bareng atau reuni mulai dari teman SMA, SMP, dan bahkan sampai teman SD. Entah itu di rumah salah satu teman ataupun buka puasa diluar.

Mari kita sejenak kembali bernostalgila atau bernostalgia dengan masa masa sekolahan. 
kebersamaan,kekeluargaan,nostalgia,reuni
Kebersamaan



Kemarin adalah reuni SMA. Kami berkumpul untuk sekedar bertatap muka meskipun tidak ada hal penting yang ingin kami bicarakan. 

Kami bercerita penuh hangat mengenang kembali peristiwa-peristiwa masa sekolahan. Mulai dari cerita lucu yang sampai membuat perut kami sakit karena tertawa, mengenang kejadian-kejadian sedih, sampai romantika putih abu abu. 

Semua bercerita, penuh canda antara kami. Tersenyum senang setelah setahun kembali baru berkumpul. Menyempatkan makan dan nongkrong bersama dalam suatu suasana yang jarang didapatkan di tempat lain. Suatu realita dimana kita masih ingin mengenakan baju seragam dan tradisi upacara hari senin. Ingin rasanya berada pada suasana yang seperti ini terus. Suasana dimana kami melupakan persoalan kuliah dan masalah pribadi. 

Yah semoga kita dapat berkumpul kembali walau hanya bertemu sapa.


DEMIKIAN.

Sunday 14 July 2013

Fenomena Petasan di Indonesia

petasan,mercon,kembang,api


Petasan atau yang biasa juga disebut mercon adalah peledak berupa bubuk yang dikemas dalam beberapa lapis kertas dan biasanya bersumbu, digunakan untuk memeriahkan berbagai peristiwa, seperti perayaan tahun baru, perkawinan dan sebagainya. 

Benda ini berdaya ledak rendah. Bubuk yang digunakan sebagai isi petasan merupakan bahan peledak kimia yang membuatnya dapat meledak pada kondisi tertentu.

Asal Usul Petasan
Petasan bermula dari negeri Tirai Bambu atau Cina sekitar abad ke-9, seorang juru masak secara tidak sengaja mencampur tiga bahan bubuk hitam yakni garam peter atau kalium nitrat, belerang (sulfur), dan arang dari kayu (charcoal) yang berasal dari dapurnya. Ternyata ketiga bahan kimia itu mudah terbakar. 

Jika ketiga bahan tersebut dimasukkan ke dalam sepotong bambu yang ada sumbunya lalu dibakar dan akan meletus kemudian mengeluarkan suara ledakan keras yang dipercaya mengusir roh jahat. Dewasa ini, petasan dipercaya dapat dipakai dalam acara pernikahan, kemenangan perang, peristiwa gerhana bulan dan upacara-upacara keagamaan. Baru pada saat dinasti song didirikan pabrik petasan yang kemudian menjadi pasar dari pembuatan kembang api karena lebih menitikberatkan pada warna-warni dan bentuk pijar-pijar api diangkasa sehingga akhirnya dibedakan. Tradisi petasan akhirnya menyebar ke seluruh pelosok dunia.

Fenomena Petasan di Indonesia

Di Indonesia petasan sudah menjadi hal yang biasa dipakai untuk berlebaran dan pada saat bulan Ramadan. Di Indonesia kebanyakan anak setelah sahur bukannya beristirahat malah bermain petasan dan kembang api yang biasanya membuat warga lain menjadi resah dan gelisah mendengar suara bising petasan yang diledakkan oleh anak-anak kecil tersebut. Kemarin di Makassar ada satu kasus seorang pemuda baru gede dibacok tetangganya karena merasa terganggu mendengar suara-suara ledakan dari petasan tersebut.
Petasan dan sebagainya memang barang gelap, yang berarti benda yang dilarang oleh negara. 

Sejak zaman Belanda sudah ada aturannya dalam Lembaran Negara (LN) tahun 1940 Nomor 41 tentang pelaksanaan Undang - undang Bunga Api 1939, dimana diantara lain adanya ancaman pidana kurungan tiga bulan dan denda Rp. 7.500 apabila melanggar ketentuan "membuat, menjual, menyimpan, mengangkut bunga api dan petasan yang tidak sesuai standar pembuatan".
Mungkin karena peraturan tersebut terlalu kuno dan antik, maka pemerintah telah mengeluarkan berbagai macam peraturan, diantaranya UU Darurat 1951 yang ancamannya bisa mencapai 18 tahun penjara.

Tuesday 9 July 2013

Penetapan 1 Ramadhan

Percakapan tentang kapan penentuan 1 Ramadhan, apakah selasa atau rabu kian seru di media massa. Ada yang memilih selasa, tak jarang juga ada golongan yang memilih rabu. 

Masing-masing mempunyai pendirian dan dalil yang kuat. Hebatnya lagi, keduanya mengklaim mewakili aspirasi ummat dan katanya, ummat gelisah karena tidak ada kepastian tentang itu. Menurut Jusuf Kalla, sebenarnya ummat ini tidak pernah gelisah, apakah bulan puasa itu hari selasa atau hari rabu. Karena apapun keputusan kapan 1 Ramadhan dimulai itu tidak menjadi masalah yang berarti bagi masyarakat. 

Yang menjadi masalah menurut Jusuf Kalla adalah istri-istri di rumah yang telah memasak hidangan sahur untuk hari selasa tapi ternyata keputusan bulan puasa jatuh pada hari rabu atau sebaliknya. Sebenarnya ada 2 (dua) cara dan pendekatan dalam menetapkan 1 Ramadhan yaitu :

bulan,hisab,rukyat,sabit
Bulan




1. Rukyat
Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, yakni penampakan bulan sabit yang nampak pertama kali setelah terjadinya ijtimak (konjungsi). Rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang atau dengan alat bantu optik seperti teleskop. Rukyat dilakukan setelah matahari terbenam. 

Hilal hanya tampak setelah matahari terbenam (magrib) karena intensitas cahaya hilal sangat redup dibandingkan dengan cahaya matahari, serta ukurannyasangat tipis. Apabila hilal terlihat,maka pada petang waktu setempat telah memasuki bulan baru hijriyah. Apabila hilal tidak terlihat maka awal bulan ditetapkan mulai magrib hari berikutnya.

2. Hisab
Hisab adalah perhitungan secara matematis dan astronomi untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan dimulainya awal bulan pada kalender hijriyah. Dalam dunia Islam istilah hisab sering digunakan dalam ilmu falak (astronomi) untuk memperkirakan posisi matahari dan bulan terhadap bumi. 

Posisi matahari menjadi penting karena menjadi patokan umat Islam dalam menentukan masuknya waktu shalat. Sementara posisi bulan diperkirakan untuk mengetahui terjadinya hilal sebagai penanda masuknya periode bulan baru dalam kalender hijriyah.

Itulah 2 cara atau pendekatan kita untuk menentukan bulan baru dalam kalender hijriyah. Terserah mau pilih yang mana. Tetapi menurut Jusuf Kalla pada tahun 1969 Neil Amstrong bersama pesawat Apollo-nya mendarat di bulan karena teknologinya dan teknologi itu adalah hisab, atau perhitungan. 

Nah, kalau manusia bisa mendarat di bulan karena perhitungan, mengapa hanya untuk melihat bulan saja kita tidakmenggunakan perhitungan juga. Ini jelas-jelas tidak lagi melihat bulan, tetapi sudah tiba di bulan. Dan itu dilakukan dengan perhitungan